Posted by : Unknown Senin, 06 Mei 2013


Matematika sering ditakuti bagi para siswa. Barangkali bukan karena matematika itu sendiri, tetapi karena proses pembelajaran yang kurang menyenangkan dan efektif. Walaupun matematika (termasuk yang diajarkan di sekolah) merupakan bahasa simbol, namun manfaat simbol itu benar-benar penting. Bila siswa merasakan kemanfaatan penggunaan simbol matematika, tentu ia akan lebih menghargai (pelajaran) matematika.

David Pimm (Rubenstein & Thompson: 2001) menyatakan beberapa fungsi simbol dalam matematika yaitu:

1. Menggambarkan struktur matematika Dengan memahami simbol-simbol matematika, maka kita menjadi lebih memahami struktur secara lebih luas dan komprehensif. Siswa menyadari bagaimana ide-ide saling berhubungan dan kemudian mengintegrasikannya lebih lanjut.

2. Membantu membuat manipulasi rutin
Keterampilan matematika dengan menggunakan simbol matematika membantu kita menangani masalah secara cepat dan otomatis tanpa kehilangan makna. Manipulasi rutin dalam matematika harus dibedakan dengan manipulasi mekanistik. Siswa kadang terjebak pada manipulasi mekanistik yaitu tanpa memahami makna operasi yang dilakukan.

3. Memungkinkan kegiatan reflektif dalam matematika
Hal ini termasuk mewaspadai tentang skema dan konsep yang dimiliki, memahami hubungan dan strukturnya, serta memanipulasinya dalam berbagai cara. Bahasa simbol memiliki karakteristik yang memungkinkan siswa berpikir secara reflektif, dan secara cepat meningkatkan kemampuan berpikirnya.

4. Mewadahi kerapian dan keajegan pikiran Simbol matematika itu sendiri bersifat ajegyang telah disepakati para matematikawan. Dengan menggunakan simbol-simbol matematika yang sama itu, maka jalan pemikiran kita menjadi lebih rapi dan mudah. Penggunaan simbol ini pula yang membuat komunikasi dapat berlangsung lebih efisien dan efektif.

5. Terakhir, perlu dipahami bahwa dalam matematika yang disebut “simbol” tidak hanya terbatas pada lambang atau notasi (“1”, ∏, “%”, …) tetapi juga peristi lahan (“persegi”, “tinggi”, “matriks”, “suku”, “prima”, …).  Jadi, istilah “tinggi” dalam matematika berbedadengan istilah “tinggi” dalam geofisika (atau fisika) kita sehari-hari.

Sumber: Rubenstein & Thompson. 2001. “Learning Mathematical Symbolism: Challenges and Instructional Strategies” dalam Mathematics Teacher Volume 94 Number 4 (April 2001): 265 – 271.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Matematika - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -